| |

Kolaborasi Fakultas Farmasi UBP Karawang dan IAI Karawang dalam penyelenggaraan Webinar “Pandemi belum berakhir, siapkah masyarakat divaksin”

Pandemi covid-19 yang hingga saat ini belum berakhir masih menjadi masalah di berbagai negara khususnya Indonesia. Dampak terbesar dari pandemi ini adalah katastropik atau kematian yang dapat menyerang penderita covid-19. Vaksinasi merupakan salah satu bentuk intervensi terbaru yang bertujuan untuk mengurangi transmisi/penularan covid-19. Pemberian vaksin covid-19 ini diharapkan dapat melindungi masyarakat untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.

 

Fakultas Farmasi UBP Karawang bekolaborasi dengan IAI Cabang Karawang telah menyelenggarakan webinar seperti judul di atas pada hari Sabtu, 23 Januari 2021 jam 09.00-15.00 melalui aplikasi Zoom Clouds Meeting dan melalui siaran langsung di kanal YouTube BEM Fakultas Farmasi UBP Karawang. Acara webinar diikuti oleh kurang lebih 700 peserta mulai dari apoteker, asisten apoteker, mahasiswa hingga masyarakat biasa dan bisa berjalan dengan lancar.

 

Pemateri pertama yaitu dr.Fitra Hergyana, Sp.KK., M.H.Kes. selaku Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Karawang menyampaikan materi mengenai rencana Pemerintah Kab.Karawang dalam Menjalankan Vaksinasi Covid-19. Beliau mengatakan “Sebanyak 1,5 juta orang yang akan menjadi sasaran pemberian vaksin Covid-19 di Karawang dan 114 Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang akan terlibat dalam vaksinasi Covid-19 yaitu diantaranya 50 puskesmas, 24 rumah sakit dan 40 klinik.”

 

Kemudian pada sesi kedua, narasumber Dr. apt. M. Rahman Roestan, MBA. selaku Direktur operasional PT. Bio Farma membahas topik Mengenal dan Memahami Vaksin Covid-19. Beliau memberikan pengetahuan mengenai vaksin Covid-19 salah satunya vaksin yang dibuat oleh Bio Farma dan vaksin sinovac yang saat ini mulai didistribusikan di Indonesia.

 

 

Selanjutnya pemateri terakhir yaitu Dr. Dra. apt. Lucia Rizka Andalusia, M.Pharm. selaku Direktur Registrasi Obat Badan POM membahas Efektivitas dan Keamanan Vaksin Covid-19. Beliau menyampaikan “vaksin Covid-19 diberi persetujuan sebagai Emergency Use Authorization (EUA) meskipun begitu Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) mengawasi segala uji yang dilakukan harus sesuai dengan standar atau protokol yang sudah ditetapkan agar produk yang dihasilkan bermutu, aman, dan berkhasiat” tegasnya.

 

Demikian ringkasan kegiatan webinar yang telah dilaksanakan. Kami berharap informasi yang disampaikan oleh para narasumber bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan serta bekal praktis kepada para peserta sehingga bisa berperan aktif secara langsung maupun tidak langsung dalam menyelesaikan masalah pandemik ini. Terima kasih.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *